Ketika Persahabatan Di Ujung Tanduk

Ketika Persahabatan Di Ujung Tanduk
Ditulis Oleh Christian Simamora
Minggu, 06 Agustus 2006
di ambil dari google.com

Seperti kapal di tengah badai, persahabatan bisa menjadi sangat rapuh saat sedang mengalami masalah. Tidak dapat dipungkiri bahwa suatu saat kita kecewa dengan kata-kata atau sikap sahabat. Apalagi jika kekecewaan tersebut bisa jadi sangat menyakitkan mengingat kedekatan hubungan kita dengan sahabat. Apa yang harus dilakukan? Bagaimana cara menyelesaikan masalah tanpa bertengkar?

Laurie Puhn, J.D., dalam bukunya Instant Persuasion yang telah diterbitkan TransMedia, dapat membantu Anda dalam mengungkapkan perasaan Anda dengan benar dan memilih kata-kata yang tepat untuk itu. Ada beberapa saran yang bisa Anda pertimbangkan dalam penyelesaian masalah dengan sahabat baik Anda:

Jangan Memendam Kemarahan

Terkadang karena tidak enak mengungkapkan kekecewaan sikap sahabat langsung ke orangnya, kita cenderung memilih mengatakannya pada orang lain dengan harapan kemarahan itu akan hilang dengan sendirinya dan hubungan pun kembali normal.

Sayangnya, kemarahan yang ditekan seringkali seperti sampah di keranjangnya. Jika tidak dibuang pada sore hari masih dapat ditoleransi. Tetapi, jika tidak dibuang selama beberapa hari, baunya akan sangat mengganggu. Hal yang sama juga bisa terjadi pada kemarahan yang ditekan. Jika kita tidak mengungkapkan kemarahan, seakan-akan kita menghindari konflik, padahal kemarahan itu malah akan semakin menggunung dan hubungan persahabatan pun akan mengalami kepahitan.

Tanda bahwa kemarahan tengah menggunung di dalam diri Anda adalah saat Anda sedang marah pada seseorang dan tidak mengatakannya kepada orang itu, tetapi malah mengungkapkan kemarahan itu kepada orang lain dalam tiga kesempatan yang berbeda. Jika itu terjadi, satu-satunya yang harus dilakukan adalah segera mengatasi masalah tersebut dengan orang yang membuat Anda marah. Ibarat api, kemarahan yang terpendam harus segera diatasi secara efektif dan secepat mungkin sebelum membesar dan menghanguskan persahabatan Anda.

Pilih Waktu yang Tepat

Setiap kita mengeluarkan kritik, tujuannya adalah agar orang yang dikritik mendengarkan, memahami apa yang mereka lakukan adalah salah, sehingga mereka pun dapat melakukan perubahan yang berarti. Meskipun begitu, kritik tidak akan bermanfaat jika dilakukan pada waktu yang salah.

Mengkritik di depan umum dapat membahayakan hubungan persahabatan itu sendiri. Orang yang dikritik akan merasa dipermalukan dan membuatnya terlihat buruk di depan umum. Kritik di depan umum hanya akan membuat situasi menjadi lebih parah, karena reaksi yang biasanya ditunjukkan adalah marah, membela diri dan bersikap bermusuhan.

Karena itu ada baiknya Anda memilih waktu yang tepat untuk menyampaikan kritik ke sahabat Anda. Pilih waktu di mana Anda dan sahabat dalam situasi berdua saja dan bicarakan secara baik-baik. Cara ini sangat bijaksana karena Anda sudah menunjukkan niat baik dan penghargaan pada hubungan persahabatan Anda.

Sssst...

Sahabat Anda sudah mengetahui akar permasalahannya dan kalian sama-sama berusaha mengatasinya. Berarti masalah selesai dan keadaan kembali normal. Akan tetapi, apakah itu membolehkan Anda untuk menceritakannya kepada orang lain?

Sangatlah salah jika Anda berpikir demikian. Menceritakan masalah meskipun sudah diselesaikan tidak akan membawa Anda kemana pun. Anda malah terkesan tidak puas dengan jalan keluar yang telah disepakati dan bermaksud mencari dukungan dengan bercerita kepada orang lain. Bayangkan bagaimana perasaan sahabat Anda mengetahui Anda membagi cerita tentang masalah tersebut kepada orang lain. Kepercayaannya pada Anda bisa hilang.

Persoalan yang sudah selesai ibarat kasus pengadilan yang resmi ditutup. Jadi rasanya kurang bijaksana jika Anda mengungkit-ungkitnya lagi dengan membeberkannya ke orang lain. Saat Anda memutuskan untuk memaafkan, konsekuensi yang harus Anda diterima adalah melupakan masalah tersebut. Pikirkan hal-hal baik apa yang akan Anda alami dengan sahabat Anda. Tidak perlu menengok ke belakang dan mengingat kembali semuanya.

perbedaan sahabat dan teman

Teman dan Sahabat
Ada satu perbedaan antara menjadi seorang kenalan dan menjadi seorang sahabat. Pertama, seorang kenalan adalah seorang yang namanya kita ketahui, yang kita lihat berkali-kali, yang dengannya mungkin kita miliki persamaan, dan yang disekitarnya kita merasa nyaman.

Ia adalah orang yang dapat kita undang ke rumah dan dengannya kita berbagi. Namun mereka adalah orang yang dengannya tidak akan kita bagi hidup kita, yang tindakan-tindakannya kadang-kadang tidak kita mengerti karena kita tidak cukup tahu tentang mereka.

Sebaliknya, seorang sahabat adalah seseorang yang kita cintai.. Bukan karena kita jatuh cinta padanya, namun kita peduli akan orang itu, dan kita memikirkannya ketika mereka tidak ada.

Sahabat-sahabat adalah orang dimana kita diingatkan ketika kita melihat sesuatu yang mungkin mereka sukai, dan kita tahu itu karena kita mengenal mereka dengan baik.

Mereka adalah orang-orang yang fotonya kita miliki dan wajahnya selalu ada di kepala kita.

Mereka adalah orang-orang yang kita lihat dalam pikiran ketika kita mendengar sebuah lagu di radio karena mereka membuat dirimu berdiri untuk menghampiri mereka dan mengajak berdansa dengan mereka atau mungkin kita yang berdansa dengan mereka, mungkin mereka menginjak jari kakimu, atau sekedar menempatkan kepala mereka di pundakmu.

Mereka adalah orang-orang yang diantaranya kita merasa aman karena kita tahu mereka peduli terhadapmu.

Mereka menelpon hanya untuk mengetahui apa kabarmu, karena sahabat sesungguhnya tidak butuh suatu alasanpun.

Mereka berkata jujur-pertama kali - dan kita melakukan hal yang sama. Kita tahu bahwa jika kita memiliki masalah, mereka akan bersedia mendengar.

Mereka adalah orang-orang yang tidak akan menertawakanmu atau menyakitimu, dan jika mereka benar-benar menyakitimu, dan jika mereka benar-benar menyakitimu, mereka akan berusaha keras untuk memperbaikinya.

Mereka adalah orang-orang yang kita cintai dengan sadar ataupun tidak.

Mereka adalah orang-orang dengan siapa kita menagis ketika kita tidak diterima di perguruan tinggi dan selama lagu terakhir di pesta perpisahan kelas dan saat wisuda.

Mereka adalah orang-orang yang pada saat kita peluk, kita tak akan berpikir berapa lama memeluk dan siapa yang harus lebih dahulu mengakhiri.

Mungkin mereka adalah orang yang memegang cincin pernikahanmu, atau orang yang mengantarkan/mengiringmu pada saat pernikahanmu, atau mungkin adalah orang yang kita nikahi.

saya ambil dari google.com by ; Suripto .E

Cerpen: Cinta dan Persahabatan

Cerpen: Cinta dan Persahabatan

Posted on 19 Juli 2009. Filed under: Berita & Cerita, Kisah Cantik | Tags: cerpen |

Cinta dan Persahabatan
Oleh Kwek Li Na
Kompas.com — Minggu, 19 Juli 2009 | 03:41 WIB

Acara televisi sore ini tak satupun membuat aku tertarik. Kalau sudah begini aku bingung entah apa yang harus aku lakukan. Tio bersama Sany kekasihnya, sahabatku Ricky entah kemana? Mall, bioskop ataupun perpustakaan, bukan tempat yang aku suka, apalagi mesti pergi sendirian.

mmm…Pantai.

Ya pantai. kayaknya hanya pantailah, tempat yang mampu membuat aku merasa damai dan tak aneh jika aku pergi sendirian.

Kuambil jaket, lalu kusamber kunci dan pergi menuju garasi. Kukendarai mobil mama yang nganggur di sana. Papa dan mama lagi keluar kota, jadi aku bisa keluar dan mengendari mobilnya dengan leluasa.

Terik panas masih menyengat, walaupun waktu sudah menjelang sore. Namun tak membuat manusia-manusia di Ibukota berhenti beraktivitas meskipun di bawah terik matahari yang mampu membakar kulit. Jalan-jalan macet seperti biasanya. Dipenuhi mobil dari merek ternama ataupun yang sudah tak layak dikendarai.

Lalu di depan kulihat pemandangan lain lagi. Pedagang kaki lima duduk lesu menunggu pelangannya.
Krisis yang melanda membuat banyak orang hati-hati melakukan pengeluaran, bahkan untuk membeli jajan pasar.Walaupun tak seorang yang menghampirinya, namun dia tetap semangat menyapa orang-orang yang lewat dan akhirnya ada juga satu pembeli yang menuju arahnya.

Sekilas kulihat orang itu kok mirip sekali dengan Ricky. Kugosok-gosok mataku, menyakinkan pandanganku. Kutepikan mobilku, lalu aku berhenti di tepi jalan itu. Dengan setengah berlari, aku mengejar sosok itu.

Ah…kendaraan sore ini banyak sekali, sehingga membuat aku kesulitan untuk menyeberang jalan ini. Tapi akhirnya terkejar juga, dengan nafas tersengal-sengal, kujamah bahunya.

“Ky!” seruku tiba-tiba, sehingga membuatnya terkejut.

“Anda siapa?” tanya Ricky pura-pura tak mengenalku.

“Ky. Sekalipun kamu jadi gembel , aku akan tetap menggenalmu.” jelasku mendenggus kesal.

“Sudahlah, Sophia, jangan membuat aku terluka lagi.” tukasnya begitu sinis seraya beranjak pergi.

“Ky…Ky…knapa kamu tak pernah mau mendengarkan penjelasanku!” teriakku sekeras-kerasnya. Namun bayangan Ricky semakin menjauh dan akhirnya tak kelihatan.

***

Ricky, Tio dan aku adalah sahabat karib dari kecil. Setelah tumbuh besar, aku tetap mengganggap Ricky adalah sahabat terbaikku, tapi Ricky punya rasa berbeda dari persahabatan kami. Yang aku cintai adalah Tio. Ini yang membuat Ricky menjauhiku. Tapi yang Tio cintai bukan aku, tapi Sany, teman sekelasnya.

Cinta, sulit di tebak kapan dan di mana berlabuh!

Banyak orang tak bisa terima, jika cintanya ditolak, tapi bukankah cinta tak mungkin dipaksa?

Tak mendapatkan cinta Tio, tak membuatku menjauh darinya, tapi aku akan tetap menjadi sahabat baiknya. Walaupun ada sedikit rasa tidak puas, kadang rasa cemburu menganggu hati kecilku, saat kutahu untuk pertama kali, orang yang Tio cintai adalah orang lain.

Aku harus bisa menerima keputusannya , walaupun terasa berat . Bukankah, kebahagian kita adalah melihat orang yang kita cintai hidup berbahagia, baik bersama kita atau tidak?

Tapi tidak dengan Ricky, dia lebih memilih, meninggalkanku, mengakhiri persahabatan manis kami. Pergi dan aku tak pernah tahu kabarnya. Tapi apapun yang terjadi, aku akan selalu berharap suatu saat kami akan dipertemukan lagi.

Karena bagiku, cinta dan persahabatan adalah dua ikatan yang sama. Ikatan yang tak satupun membuat aku bisa memilih satu diantaranya.

***

Sudah seminggu, setiap hari, aku datang kepersimpangan ini. Berharap bisa melihat sosok Ricky lewat disekitar sini lagi. Tapi, Ricky hilang bagai ditelan bumi. Aku hampir putus asa.

Aku sudah capek menunggu, akhirnya aku bangun dan ingin beranjak pergi. Knapa tiba-tiba, indera keenamku, memberiku insting, kalau Ricky ada di sekitarku.

Kubalikan kepala, kulihat sosok Ricky setengah berlari menyeberang jalan di belakang posisiku. Aku berlari menggejar sosok itu. Kuikuti dia dari belakang. Aku pingin tahu dimana dia berada sekarang.

Akhirnya kulihat Ricky, masuk ke sebuah gang kecil, kuikuti terus , sampai akhirnya dia masuk ke sebuah rumah yang sangat sederhana.

“Knapa Ricky lebih memilih hidup disini, daripada di rumah megah orangtuanya?”

”Knapa dia, tinggalkan kehidupannya, yang didambakan banyak orang?”

”Knapa semua ini dia lakukan?”

“Knapa?”

Banyak pertanyaan yang tiba-tiba muncul di kepalaku.

Setelah dia masuk kurang lebih 10 menit, aku masih berdiri terpaku dalam lamunanku, dengan pertanyaan-pertanyan yang jawabanya ada pada Ricky. Aku dikejutkan suara seekor anak anjing jalanan, yang tiba-tiba menggonggong.

Aku memberanikan diri memencet bel di depan rumahnya itu.

“Siapa?” terdengar suara dari balik pintu.

Aku diam, tak memberi jawaban. Setelah beberapa saat aku lihat Ricky pelan-pelan membuka pintu. Nampak keterkejutannya saat melihatku, berada di depannya.

“Ky…boleh aku masuk?” tanyaku hati-hati.

“Maukah kamu memberikan sahabatmu ini, segelas air putih.” ujarku lagi.

Tanpa bicara, Ricky mengisyaratkan tangannya mempersilahkan aku masuk. Aku masuk keruangan tamu. Aku terpana, kulihat rumah yang tertata rapi. Rumah kecil dan sederhana ini ditatanya begitu rapi, begitu nyaman. Kulihat serangkai bunga matahari plastik terpajang di sudut ruangan itu.

“Ricky, kamu tak pernah lupa, aku adalah penggagum bunga -bunga matahari.” gumanku.

Dan sebuah akuarium yang di penuhi ikan berwarna-warni, rumput-rumput dari plastik dan karang-karang di dalamnya. Ricky tahu betul aku penggagum keindahan pantai dan laut. Walaupun hal-hal ini dulunya, setahuku, kamu tak menyukainya. Kulihat juga banyak foto persahabatan kami yang di bingkainya dalam bingkai kayu yang sangat indah, terpajang di dinding ruang tamu ini.

Bulir-bulir air mataku, perlahan-lahan mulai tak mampu aku bendung. Aku benar-benar terharu dengan semua yang Ricky lakukan. Begitu besar cinta Ricky buatku. Kupeluk dia, yang aku sendiri tak tahu, apakah pelukan ini adalah pelukkan seorang sahabat ataupun sudah berubah menjadi pelukan yang berbeda?

Ricky kaget, namun akhirnya dia membalas pelukanku, dan memelukku lebih erat lagi , seakan-akan ingin menumpahkan segala rindu yang sudah hampir tak terbendung dalam hatinya.

Kami menghabiskan sore ini dengan berbagi cerita, pengalaman kami masing-masing selama perpisahan yang hampir 2 tahun lamanya dan akhirnya Ricky mengajakku makan, ke sebuah restoran kecil yang sering dikunjunginya seorang diri, di dekat rumahnya. Terdengar alunan tembang-tembang romatis , suasana hening, membuat kami terbuai dalam hangatnya suasana malam itu.

***

Sekarang Ricky sudah tahu, Tio sudah bersama Sany. Kami sekarang menjadi 4 sekawan. Sany juga telah menjadi anggota genk kami.

Ternyata setelah aku mengenalnya lebih lama, Sany adalah sosok yang sangat baik hati, menyenangkan, ramah dan peduli dengan sahabat. Ah…menyesal aku tak mengenalinya lebih dalam sejak dulu.

“Ky , biarlah semua berjalan apa adanya, mungkin cinta akan pelan-pelan muncul dari hatiku.” ujarku suatu hari, saat Ricky mengungkit masalah ini lagi.

“Oke, aku akan selalu menunggumu. Sampai kapapun. Karena tak akan ada seorangpun yang mampu membuatku jatuh cinta . Hanya kamu yang mampu membuat aku damai, tenang dan bahagia.” jelasnya panjang lebar

Sekarang aku memiliki tiga orang sahabat baik. Tak akan ada lagi hari-hariku yang kulalui dengan kesendirian, kesepian dan kerinduan.

Hampir setiap akhir pekan, kami menghabiskan waktu bersama, ke pantai, ke puncak ataupun hanya sekedar berkaroke di rumah sederhana Ricky. Hidup dengan tali persahabatan yang hangat, membuat hidup semakin berarti dan lebih bahagia.

***

Waktu berjalan begitu cepat. Tiga tahun sudah berlalu. Kebaikan-kebaikan Ricky mampu membuat aku merasa butuh dan suka akan keberadaannya di sampingku. Rasa itu pelan-pelan tumbuh tanpa kusadari dalam hatiku.

Aku jatuh hati padanya setelah melalui banyak peristiwa. Cinta datang, dalam dan dengan kebersamaan.

Apalagi dengan sikap dan perbuatan yang ditunjukannya. Membuat aku merasa, tak akan ada cinta laki-laki lain yang sedalam cinta Riky.

Sekarang Ricky bukan hanya kekasih yang paling aku cintai tapi juga seorang sahabat sejati dalam hidupku.

lembaran bersama sahabat,
masa-masa bersama sahabatlah eank bisa kita kenang tuk selamanya......
bersama sahabat pena, sahabat sejati, sahabat masa kecil dan sahabat sekarng.......
walau ckg kita tak ketemu bersama sahabat lama, tapi kita dapat menemuinya dalam polah dan tingkah laku kita bersamanya di dalam
renungan pikiran dan hatilah eank ckg ini telah dijadikan kenangan..

lembaran baru bersama sahabat baru, tapi jangan sampai kita menutup lembaran yang telah lama bersama sahabat lama.

Puisi untuk sahabat

sahabatku………
seberat apapun masalahmu
sekelam apapun beban hidupmu
jangan pernah berlari darinya
ataupun bersembunyi
agar kau tak akan bertemu dengannya
atau agar kau bisa menghindar darinya
karena sahabat…..
seberapa jauhpun kau berlari
dan sedalam apapun kau bersembunyi
dia pasti akan menemuimu
dalam sebuah episode kehidupanmu
sahabatku……
alangkah indahnya bila kau temui ia dengan dada yang lapang
persilahkan ia masuk dalam bersihnya rumah hati
dan mengkilapnya lantai nuranimu
hadapi ia dengan senyum seterang mentari pagi
ajak ia untuk menikmati hangatnya teh kesabaran
ditambah sedikit penganan keteguhan
sahabat…….
dengan begitu
sepulangnya ia dari rumahmu
akan kau dapati
dirimu menjadi sosok yang tegar
dalam semua keadaan
dan kau pun akan mampu dan lebih berani
untuk melewati lagi deraan kehidupan
dan yakinlah sahabat……..
kaupun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam


diambil dari sumber anonim

lagu ini menandakan bahwa sahabat mungkin saja bisa menjadi kekasih hatinya.
diambil dari www.youtube.com,

Persahabatan ( Sahabat Sejati)

Persahabatan ( Sahabat Sejati)

Filed under: Love - chute @ 2:43 pm

Dapet Dari Bulletin Di Friendster nich… setelah gw baca agak menyentuh juga , makanya gw saliin di blog ini..

Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan
dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan
mempunyai nilai yang indah.

Persahabatan sering menyuguhkan beberapa cobaan, tetapi
persahabatan sejati bisa mengatasi cobaan itu bahkan
bertumbuh bersama karenanya…

Persahabatan tidak terjalin secara otomatis tetapi
membutuhkan proses yang panjang seperti besi menajamkanbesi,
demikianlah sahabat menajamkan sahabatnya. Persahabatan
diwarnai dengan berbagai pengalaman suka dan duka, dihibur-disakiti,
diperhatikan-dikecewakan, didengar-diabaikan, dibantu-ditolak,
namun semua ini tidak pernah sengaja dilakukan
dengan tujuan kebencian.

Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan
untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya
ia memberanikan diri menegur apa adanya.

Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman,
tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan
dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha
pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita
membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi
mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih
dari orang lain, tetapi justru ia beriinisiatif memberikan
dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

Kerinduannya adalah menjadi bagian dari kehidupan sahabatnya,
karena tidak ada persahabatan yang diawali dengan sikap egoistis.
Semua orang pasti membutuhkan sahabat sejati,
namun tidak semua orang berhasil mendapatkannya.
Banyak pula orang yang telah menikmati indahnya persahabatan, namun
ada juga yang begitu hancur karena dikhianati sahabatnya.

Beberapa hal seringkali menjadi penghancur
persahabatan antara lain :
1. Masalah bisnis UUD (Ujung-Ujungnya Duit)
2. Ketidakterbukaan
3. Kehilangan kepercayaan
4. Perubahan perasaan antar lawan jenis
5. Ketidaksetiaan.
Tetapi penghancur persahabatan ini telah berhasil dipatahkan
oleh sahabat-sahabat yang teruji kesejatian motivasinya.

Renungkan :
**Mempunyai satu sahabat sejati lebih berharga dari seribu teman yang mementingkan diri sendiri
“Dalam masa kejayaan, teman2 mengenal kita. Dalam kesengsaraan, kita mengenal teman2 kita.”**

puisi sahabat

sahabat,

sahabat itu bagai bintang, walau jauh dan kecil, 

dia slalu ada dan sinarnya bisa memberi penerangan walau sekecil apapun.

Arti sahabat

Sahabat bukan matematika yang dapat dihitung,
Sahabat bukan ekonomi yang mengharap materi,
Sahabat bukan PKn yang dituntut undang-undang, tapi
Sahabat adalah sejarahyang dapat dikenang sepanjang masa.

.....

pacar bisa dijadikan sahabat

orangtuapun juga bisa kita jadikan sahabat.......

sahabat terindah

sahabat adalah teman keseharian kita, yang selalu menemani kita dalam keadaan apapun..
dalam suka maupun duka.............